FERRY SILITONGA
ABSTRAK
Penyalahgunaan
narkoba di Indonesia semakin meningkat dari tahun ke tahun. Penggunaan narkoba
akan memberikan dampak sangat buruk bagi para pelakunya, baik secara fisik,
psikologis, dan sosial. Untuk menangani para pecandu narkoba ini, pemerintah
menyelenggarakan rehabilitasi yang bersifat medis dan sosial. Rumah Damai
merupakan rehabilitasi sosial dengan pendekatan agama. Menjalani rehabilitasi
dengan pendekatan agama tidaklah mudah. Oleh karena itu dibutuhkan kualitas
individu untuk dapat tetap bertahan dan dapat kembali lagi ke tengah-tengah
masyarakat, di antaranya komitmen beragama dan emotional intelligence. Penelitian ini bertujuan untuk melihat
bagaimana gambaran komitmen beragama dan emotional
intelligence mantan pecandu narkoba.
Penelitian ini
menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif dengan menggunakan skala dan angket
sebagai metode pengumpulan data. Analisis data menggunakan analisis deskriptif.
Penelitian ini merupakan penelitian populasi, yaitu pecandu narkoba di Rumah
Damai. Validitas dan reliabilitas instrumen dianalisis menggunakan SPSS 17.
Analisis validitas menggunakan product
moment dimana instrumen dinyatakan valid dengan koefisien validitas
tertinggi sebesar 0,752 dan terendah sebesar 0,060. Analisis reliabilitas
menggunakan koefisien alpha dimana
instrumen dinyatakan reliabel untuk digunakan dalam penelitian dengan nilai koefisien reliabilitas skala komitmen bergama sebesar
0,938 serta koefisien reliabilitas skala emotional
intelligence sebesar 0,955.
Hasil
penelitian menunjukkan bahwa komitmen beragama dan emotional intelligence mantan pecandu narkoba di Rumah Damai berada
pada kategori tinggi. Komitmen beragama dan emotional
intelligence berada pada titik tertinggi ditunjukkan oleh kelompok mantan
pecandu narkoba menjalani 7-12 bulan rehabilitasi, mereka yang baru pertama
kali masuk rehabilitasi, dan usia mereka yang masih relatif muda (19-30 tahun).
Tingkat komitmen beragama dan emotional
intelligence yang lebih rendah ditunjukkan oleh kelompok subjek yang telah
menjalani rehabilitasi selama 1 tahun lebih, mejalani rehabilitasi lebih dari 1
kali, dan usia yang semakin bertambah (31-45 tahun).
Kata kunci: komitmen beragama, emotional intelligence, pecandu narkoba
ABSTRACT
Drug abuse in
Indonesia show trend that increase year by year. Drug abuse has serious effects
to who abuse it, effects physics, psychologies, and social. In order to
maintain this problem, government establishes rehabilitation with medic
treatment and social treatment. Rumah Damai (House of Peace) is social
rehabilitation centre with religious approach. Go through rehabilitation with
religious approach is hard to get it done. Rehabilitation is hard, so that it
need individual qualities to endure and come back to society as normal people,
such as religious commitment and emotional intelligence. This research purpose
is to see religious commitment and emotional intelligence state in drug abuser.
This research
use quantitative descriptive approach with psychological scale and
questionnaire as main data collecting method. Data analysis use descriptive
analysis technique. This research is population research with population of
drug abuser in Rumah Damai. SPSS 17 used to analysis instrument’s validity and
reliability. Validity analysis use product moment formula with the highest
validity coefficient 0.752 and the lowest point 0.060. Reliability analysis use
alpha coefficient as formula. Religious commitment reliability is 0.938 and
emotional commitment reliability is 0.955. Because have high reliability point,
instrument in this research officially to use in this research.
Research result
shows that religious commitment and emotional intelligence drug abuser in Rumah
Damai in high level state. Religious commitment and emotional intelligence
highest point state in group of drug abuser who have been going through
rehabilitation for 7-12 months, who took rehabilitation for the first time, and
group of younger abuser (19-30 years). The lower religious commitment and
emotional intelligence shows of group of drug abuser who have been going
through rehabilitation more than 1 year, who have rehabilitated more than one
times, and older abuser group (31-45 year).
Keywords: religious commitment, emotional intelligence, drugs user
Tidak ada komentar:
Posting Komentar