Jumat, 27 Maret 2015

KOMITMEN BERAGAMA DAN EMOTIONAL INTELLIGENCE PECANDU NARKOBA (STUDI DESKRIPTIF PADA SISWA DI YAYASAN RUMAH DAMAI GUNUNG PATI SEMARANG)

FERRY SILITONGA
ABSTRAK
            Penyalahgunaan narkoba di Indonesia semakin meningkat dari tahun ke tahun. Penggunaan narkoba akan memberikan dampak sangat buruk bagi para pelakunya, baik secara fisik, psikologis, dan sosial. Untuk menangani para pecandu narkoba ini, pemerintah menyelenggarakan rehabilitasi yang bersifat medis dan sosial. Rumah Damai merupakan rehabilitasi sosial dengan pendekatan agama. Menjalani rehabilitasi dengan pendekatan agama tidaklah mudah. Oleh karena itu dibutuhkan kualitas individu untuk dapat tetap bertahan dan dapat kembali lagi ke tengah-tengah masyarakat, di antaranya komitmen beragama dan emotional intelligence. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana gambaran komitmen beragama dan emotional intelligence mantan pecandu narkoba.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif dengan menggunakan skala dan angket sebagai metode pengumpulan data. Analisis data menggunakan analisis deskriptif. Penelitian ini merupakan penelitian populasi, yaitu pecandu narkoba di Rumah Damai. Validitas dan reliabilitas instrumen dianalisis menggunakan SPSS 17. Analisis validitas menggunakan product moment dimana instrumen dinyatakan valid dengan koefisien validitas tertinggi sebesar 0,752 dan terendah sebesar 0,060. Analisis reliabilitas menggunakan koefisien alpha dimana instrumen dinyatakan reliabel untuk digunakan dalam penelitian dengan nilai koefisien reliabilitas skala komitmen bergama sebesar 0,938 serta koefisien reliabilitas skala emotional intelligence sebesar 0,955.
            Hasil penelitian menunjukkan bahwa komitmen beragama dan emotional intelligence mantan pecandu narkoba di Rumah Damai berada pada kategori tinggi. Komitmen beragama dan emotional intelligence berada pada titik tertinggi ditunjukkan oleh kelompok mantan pecandu narkoba menjalani 7-12 bulan rehabilitasi, mereka yang baru pertama kali masuk rehabilitasi, dan usia mereka yang masih relatif muda (19-30 tahun). Tingkat komitmen beragama dan emotional intelligence yang lebih rendah ditunjukkan oleh kelompok subjek yang telah menjalani rehabilitasi selama 1 tahun lebih, mejalani rehabilitasi lebih dari 1 kali, dan usia yang semakin bertambah (31-45 tahun).

Kata kunci: komitmen beragama, emotional intelligence, pecandu narkoba
ABSTRACT
Drug abuse in Indonesia show trend that increase year by year. Drug abuse has serious effects to who abuse it, effects physics, psychologies, and social. In order to maintain this problem, government establishes rehabilitation with medic treatment and social treatment. Rumah Damai (House of Peace) is social rehabilitation centre with religious approach. Go through rehabilitation with religious approach is hard to get it done. Rehabilitation is hard, so that it need individual qualities to endure and come back to society as normal people, such as religious commitment and emotional intelligence. This research purpose is to see religious commitment and emotional intelligence state in drug abuser.

This research use quantitative descriptive approach with psychological scale and questionnaire as main data collecting method. Data analysis use descriptive analysis technique. This research is population research with population of drug abuser in Rumah Damai. SPSS 17 used to analysis instrument’s validity and reliability. Validity analysis use product moment formula with the highest validity coefficient 0.752 and the lowest point 0.060. Reliability analysis use alpha coefficient as formula. Religious commitment reliability is 0.938 and emotional commitment reliability is 0.955. Because have high reliability point, instrument in this research officially to use in this research.

Research result shows that religious commitment and emotional intelligence drug abuser in Rumah Damai in high level state. Religious commitment and emotional intelligence highest point state in group of drug abuser who have been going through rehabilitation for 7-12 months, who took rehabilitation for the first time, and group of younger abuser (19-30 years). The lower religious commitment and emotional intelligence shows of group of drug abuser who have been going through rehabilitation more than 1 year, who have rehabilitated more than one times, and older abuser group (31-45 year).
           

Keywords: religious commitment, emotional intelligence, drugs user 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar