FITRIA
APRILIA
ABSTRAK
Perilaku kenakalan remaja semakin meningkat terutama di
kota-kota besar dari mulai kenakalan biasa, kenakalan yang menjurus pada pelanggaran
serta pelanggaran khusus. Kenakalan remaja tingkat biasa juga terdapat di SMA N
1 Grobogan. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya siswa yang terdaftar pada
KTP-siswa karena melakukan pelanggaran terhadap peraturan sekolah. Perilaku kenakalan remaja dipengaruhi oleh
faktor ekstrinsik dan faktor intrinsik. Faktor intrinsik merupakan faktor yang
berasal dari dalam diri individu. Salah satu sifat yang dibawa sejak lahir
adalah kecerdasan
interpersonal.
Kecerdasan interpersonal yaitu kemampuan dan
keterampilan seseorang untuk menciptakan, membangun dan mempertahankan relasi
serta menghadapi orang lain ataupun lingkungan dengan cara yang efektif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
hubungan antara kecerdasan interpersonal (X) dengan perilaku kenakalan remaja
(Y) pada siswa SMA N 1 Grobogan.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif
korelasional. Populasi pada penelitian ini adalah siswa SMA N 1 Grobogan yang
tercatat pada buku KTP-siswa. Penelitian ini menggunakan teknik total sampling
atau penelitian populasi dengan jumlah populasi 191 siswa. Kecerdasan
interpersonal diukur menggunakan skala kecerdasan interpersonal yang terdiri dari 45 item dan perilaku
kenakalan remaja diukur menggunakan angket perilaku kenakalan remaja yang
berjumlah 39 item.
Analisis
validitas menggunakan product moment
dimana instrumen skala kecerdasan interpersonal dinyatakan valid
dengan koefisien validitas tertinggi sebesar 0,651
dan terendah sebesar 0,159. Validitas tertinggi
pada angket perilaku kenakalan remaja sebesar 0,628 dan terendah sebesar 0,164. Koefisien
reliabilitas skala kecerdasan interpersonal
sebesar 0,735 dan koefisien reliabilitas angket perilaku kenakalan
remaja sebesar 0,736.
Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan negatif antara
kecerdasan interpersonal dengan perilaku kenakalan remaja yang artinya jika
kecerdasan interpersonal berada pada kategori tinggi maka perilaku kenakalan
remaja berada pada kategori rendah, begitupun sebaliknya. Hasil ini dapat
dilihat berdasarkan analisis korelasi Product
Moment yang menunjukkan bahwa nilai r =
-0,404 dengan nilai signifikansi atau p = 0,000. Peneliti menyimpulkan bahwa hipotesis kerja yang
berbunyi “ada hubungan negatif antara kecerdasan interpersonal dengan perilaku
kenakalan remaja”, diterima.
Kata Kunci : Perilaku, Perilaku Kenakalan Remaja, Kecerdasan Interpersonal
ABSTRACT
Behavior of juvenile delinquency has increased,
especially in the big cities ranging from ordinary delinquency, delinquency
leading to the offense and the specific offense. Delinquency rate is also
commonly found in senior high school Grobogan. This is evidenced by the number of
students enrolled on the student ID card for a foul against school rules.
Juvenile behavior is influenced by factors extrinsic and intrinsic factors.
Intrinsic factor is a factor that comes from within the individual. One of the properties
that are innate interpersonal intelligence. Interpersonal intelligence is the
ability and skill to creating, building and maintaining relationships and
dealing with other people or the environment in an effective way. The purpose
of this study was to determine the relationship between interpersonal
intelligence (X) with juvenile behavior (Y) at senior high schoolN 1
Grobogan high school students.
This
research is a quantitative
correlation. The population in this study were high school students N 1 Grobogan recorded
on the book-student ID card. This study uses
total sampling technique
or study population
with a population of 191 students. Interpersonal intelligence interpersonal intelligence was measured using a scale consisting
of 45 items and juvenile behavior was
measured using a questionnaire syang
juvenile behavior at 39 item. Analysis of the validity
of using the product moment
where the instrument is declared invalid
interpersonal intelligence scale with the highest validity
coefficient of 0.651
and a low of 0.159.
The validity of the questionnaire highest delinquency
behavior at 0.628
and the lowest was 0.164. Interpersonal intelligence scale reliability coefficient of 0.735 and a behavioral
questionnaire reliability coefficient
of 0.736 delinquency.
The results in this study indicate that there is a negative relationship between interpersonal intelligence
juvenile behavior that pales in the
category of interpersonal intelligence higher then the behavior of juvenile delinquency in the category of
low, and vice versa. These results can be seen by Product Moment
Correlation analysis showed that the value of r =
-0.404 with a significance value or p = 0.000. Researchers concluded
that the working hypothesis which
says "there is a negative
relationship between interpersonal
intelligence juvenile behavior" unacceptable.
Keywords: Behavior,
Juvenile Delinquency,
Interpersonal intelligence
Tidak ada komentar:
Posting Komentar